Waketum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) bisa menjadi modal jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, hal tersebut menjadi modal penting, di samping elektabilitas dari Ketua Umum Partai Gerindra itu di bursa calon presiden (capres) 2024 yang tinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga
Fahri menduga, kinerja memuaskan dan elektabilitas yang terus meningkat tersebut akan menjadi modal Prabowo untuk bisa meraih suara pendukung Joko Widodo (Jokowi), lantaran dianggap mampu meneruskan kinerja pemerintahan saat ini.
“Itu dugaan saya kenapa survei Prabowo Subianto tinggi. Karena sepertinya sudah banyak orang yang mengatakan selama ini kita lihat enggak percaya sama Prabowo Subianto ternyata fine-fine saja,” kata Fahri merujuk hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) pada Rabu, 5 Juli 2023.
Ia juga melihat kapabilitas Prabowo sudah teruji sebagai capres, mengingat berbagai pengalamannya maju di kontestasi pilpres. Apalagi, Prabowo merupakan sosok yang penting bagi Partai Gerindra.
Beri Selamat Prabowo-Gibran di Sidang Bersama, Puan: Potret Pemilu 2024 Harus Jadi Autokritik
“Yang sudah pernah kelihatan pernah menjadi capres, berdebat, record-nya panjang lebar jatuh bangun, kan cuma Prabowo Subianto,” sebut Fahri.
Berdasarkan hasil survei terbaru IPO, Prabowo dinilai sebagai sosok yang paling mampu memberantas korupsi, ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Bahkan pada indikator tersebut, Prabowo meraih kepercayaan publik hingga 44 persen, disusul Anies dengan 36,8 persen dan Ganjar dengan 16,1 persen.
Kemudian, publik juga menilai Prabowo mampu memberantas kolusi dan nepotisme dengan tingkat kepercayaan sebesar 49,5 persen. Sementara Anies memperoleh 38,5 persen, dan Ganjar hanya mencapai 11,4 persen.
Kepercayaan publik pada Prabowo juga tinggi pada indikator penegakan hukum, dimana ia memperoleh 52,1 persen dan disusul Anies dengan 31,6 persen serta Ganjar 11,2 persen.
Sedangkan pada indikator independensi, sebanyak 71,7 persen publik meyakini Prabowo independen ketimbang dua sosok lainnya. Pada indikator tersebut, Anies hanya berkutat pada 26,3 persen dan Ganjar sebesar 1,7 persen.
Pada indikator pembangunan infrastruktur, Prabowo mendapat kepercayaan publik sebesar 37,2 persen. Ia unggul atas Anies yang meraup keyakinan sebanyak 34,8 persen, dan Ganjar 18,8 persen.
Lalu, Prabowo pada indikator keamanan dan ketertiban umum memperoleh 57 persen, Anies 21,8 persen, dan Ganjar 19,5 persen.
Selain itu, Prabowo juga mendapat kepercayaan hingga 50,6 persen pada kategori sosok paling mampu menjaga konstitusi. Dalam indikator tersebut, Anies hanya meraih 28,2 persen, dan Ganjar sebesar 20 persen.
Survei IPO bertajuk `Peta Elektabilitas Koalisi, Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024`, ini dilakukan dalam periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia.
Pengambilan sampel dari survei ini dilakukan dengan teknik multistage random sampling serta penerapan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel.
KEYWORD :Prabowo Subianto Pemilu 2024 Partai Gerindra Fahri Hamzah